Rabu, 6 Februari
2013
[rumah]
Mungkin pagi itu
bisa kusebut sebagai pagi yang buruk, meskipun memang aku sendiri yang
membuatnya menjadi buruk. Banyak masalah, iya. Banyak sekali masalah. Dari
mulai ulah portal combat yg cukup membuat naik darah, sampai urusan yang
kebanyakan orang sih bilang itu urusan batiniyah. Ya entahlah, pagi itu aku ga
mood ngapa-ngapain selain nemenin kanjeng mami belanja.
Online twitter. Tiba-tiba ada
mention dari seorang teman gycen tentang rencana liburan ke Pacet, Mojokerto.
Awalnya sih memang udah ga niat ikut mengingat belum ada persiapan samasekali.
Belum juga ngepack baju dan lain sebagainya. Tapi akhirnya aku ikut juga,
semuanya dipersiapkan dengan sangat mendadak, kenapa tiba-tiba ikut? Intinya
sih cuman pengen balikin mood yg ilang sama pengen ketemu gycen. Akhirnya
sekitar pukul 11 aku berangkat ke mojokerto.
[otw]
Pikirku, satu
setengah jam bakal nyampe mojokerto, emang itu perjalanan normalnya. Tapi
tidak, aku harus terjebak macet Kertosono hampir sejam lamanya, akibat ada
kecelakaan lalu lintas yg terjadi. Astaghfirullah, bis yang aku tumpangi pun
juga hampir celaka. Bis oleng karena menghindari mobil depan yang tiba-tiba
berhenti. Tapi Alhamdulillah bis selamat, walaupun yak, dag dig dug emang.
Dan perjalanan kembali lancar, satu
jam kemudian aku tiba di terminal mojokerto. Disana ternyata sudah menunggu
Nabil, Leny, dan Adhe. Mereka adalah rombongan dari malang. Setelah itu kami
kembali melanjutkan perjalanan ke terminal mojosari dengan biku (biskuning).
Sambil menunggu dijemput Pyan, kami beli makan di warung nasi depan terminal,
kayaknya kami salah memasuki warung, karena ternyata yang kesana kebanyakan
adalah para sopir truk. Hahaha. Gapapalah emang lapar tak bisa bohong. Dan
setengah jam kemudian pyan sebagai tuan rumah menjemput kami, lalu kamipun
langsung meluncur ke Villa Durian (yg katanya pyan banyak baget duriannya).
[villa durian]
Alhamdulillah
tiba juga, sekitar pukul setengah 4 sore. Dan bener banget, di sebelah villa
pyan ada pohon durian yang buahnya banyak buanget. Villa durian bener-bener
rumah terakhir yang ada tepat di ujung jalan (penghabisan aspal). Benar-benar
sebelah hutan dan bukit.
Duriannya ga nahan, untung aku gasuka durian. haha |
Beberapa menit kemudian datanglah si
ifa. Kemudian kami langsung menunaikan shalat asar berjamaah. Nah, ini yang
bikin aku suka tinggal disana, sholatnya selalu berjamaah. Jadi inget ic
banget. Hho. setelah itu, kami jalan-jalan keliling kampung. Malamnya setelah sholat isya, kami ngadain nobar, kali ini film
yang kami tonton adalah film animasi, kenapa? Karena banyak anak kecil yang
ikutan nonton.Usai nobar, kami tidak langsung tidur, walopun si pyan udah tidur
sih. Kami ngobrol tentang IC, tentang gycen dan tentang lainnya, intinya sih
mengenang masa-masa di IC. Hha.
Kamis, 7 februari
2013
Yuuup, setelah
semua kegiatan pagi selesai. Kami langsung bersiap-siap mendaki gunung. Kami berangkat
dari villa sekitar pukul setengah 8. Kata pyan sih perjalanannya bakal makan
waktu 3 jam. Dalam bayanganku sih *woooa…3 jam naik gunung*.
Akhirnya kita jalan juga, ditemani
oleh pak muhidin sebagai pemandu dan topa si bocah kecil yang juga ikut jalan
meramaikan suasana. Ternyata jalan terus menanjak. Kalo kata ifa sih “ini sih
jalan dengan percepatan nol, kecepatan konstan”. Iya sih bener, naik gunung ya
gabakal mungkin lari-larian.
Anehnya
lagi, ada dua orang roker dalam rombongan, aku dan ifa. Kami berdua naik gunung
pake rok. Haha. Agak jayus sih. Jauh baget, beneran jauh. Sepanjang perjalanan
kami banyak ngobrol, ketawa kakakiki dan yang jelas mengabadikan momen langka
seperti itu.
“Lebih mudah menuruni bukit
ketimbang mendakinya, tapi pemandangan jauh lebih indah jika dilihat dari
puncak” (enoch Arnold Bennett)
Memang benar, pemandangan dipuncak sungguh indah, tapi
kapan ini nyampenyaaaa? Klo lagunya ninja hatori sih mendaki gunung lewati
lembah ya, nah ini mendaki terus kapan turunnya? Haha okelah semangat 45
pokoknya.
dari kiri: nabil, ifa, leny, aku, pyan, topa, adhe |
2 jam kemudian
Alhamdulillah ketemu jalan raya, piki
kami berarti perjalanan tinggal sebentar lagi. Sudah jalan seperempat jam di
jalan raya, jalan datar alus tak seperti jalan sebelumnya. Ternyata eh
ternyata, kami salah rute. Seharusnya kami ambil ute kiri yang katanya sih
lebih cepet.
Dan
akhirnya kami balik lagi, ngambil rute kiri. Dan ternyata apa? Kami lewat
hutan, dan harus menaiki bukit lagi. Omaigat…hahaha. Sepanjang perjalanan yang
namanya si topa sempet pula ngejayus. Dan akhirnya sejam kemudian kami tiba di
Pemandian air panas. Sebuah kepuasan tersendiri bisa mendaki gunung lewati
lembah. Hho
[pacet hotspring]
Setelah perjalanan lebih dari 3 jam
naik gunung tanpa sarapan pagi. Kamipun merasa ada bunyi yang aneh pada perut
masing-masing. Iyaa benar sekali, kami lapar. Akhirnya kami makan bakso dulu
sebelum menuju pemandian.
before swim: muka masih kucel lecek |
Setelah itu kami langsung menuju ke
lokasi pemandian, dan pak muhidin serta topa kembali ke villa meninggalkan
kami. Oke singkat cerita, biar ceritanya ga
kepanjangan. Kami berendam di kolam air panas, lama sekali. Setelah itu kami
pindah kolam, meuju kolam air dingin. Eh seriusan kolam air dinginnya beneran
dingin banget. Jayusnya ya aku renang masih pake rok. Untung saja ga ada yang
marahin. Kocaknya si nabil dan adhe velajar cara ngapung. Tapi sayangnya
gabisa-bisa. Hho.
After swim: muka ceria ahaaa |
Okelah..ternyata
kita sudah 3 jam main air, dari setengah 11 sampe jam setengah 2. Udah cukup
puas rasanya kecipak-kecipuk mainin air.
Singkat cerita lagi. Abis itu kita cari
makan, beli durian (tapi aku gaikut makan) dan sholat asar sambil nunggu
jemputan dateng.Yooosiip sehari yang sangat melelahkan tapi juga menyenangkan. Malamnya
kita bakar-bakar jagung dan akhirnya tepar.
Jum’at, 8 Februari 2013
Wah hari ini kita harus pulang ke rumah
masing-masing. Iyalah. Tapi sebelum pulang, pagi harinya kami nyempetin jalan
ke sumber air jubel, sumber air buatan belanda kalo kata si pyan. Dan jalannya
kira-kira sekitar sekiloan lah kalo kataku, tapi kalo kata pyan ya sekitar 500
meteran. Udah kaya uka-uka aja. Jalannya serem banget mana ngelewatin hutan.
Di
pohon gede ada tulisan “dilarang bersiul di area sumber air” entah kenapa. Aku juga
gatau. Setibanya di sumber air, kami disambut oleh 2 ekor monyet yang sedang
lari larian berdua. Eeecieee si moneyed berduaan. Uups. Haha. Serius ini
bangunan serem banget. Mana ga ada yang jaga.Dan singkat ceritanya lagi,
sekitar pukul 9 pagi kami pulang ke rumah masing-masing. Memninggalkan villa
dan membawa berjuta cerita (lebay ah) yang bisa diceritakan untuk anak cucu. Dan satu pejalaran lagi yang aku dapat dari perjalanan ini, teman itu lebih baik dari segalanya, mengerti kamu dan akan berusaha memberikan yang terbaik untukmu. Menghiburmu dan juga memberimu semangat ketika kau jatuh. terimakasih teman, terimakasih gycen. coz we are never broken always unite.
ayoo liburan lagi, heheee :D
BalasHapusayo ke bromo semester depan :)
Hapusayo-ayo ikut, ajak massa yang banyak biar ntar gak hanya 6cm, tapi bisa puluhan cm, hahahha
BalasHapuswah sial pengen bisa ngapung tau -_-
Yoi..apalagi bisa 115cm. Pasti seru tuh.
HapusOiya lupa diceritain kalo ade ama nabil belajar ngapung. Hahaha