Assalamu’alaikum. Salam sejahtera
untuk pembaca semua. Kali ini saya akan mencoba berbagi informasi tentang apa itu
hacker dan apa itu cracker. Hacker? Pasti teman-teman sudah sering mendengar
kata ini. Yak benar. Biasanya Hacker diidentikkan sebagai sesuatu yang merusak satu
sistem.
Sedangkan Cracker? taukah kalian
tentang apa itu cracker? Dalam pikiran kita mungkin tergambar sebagai sebuah
kue, Yak kue cracker. Tapi sebenernya bukan itu broensis. Oke..langsung saja
kita bahas bersama-sama. Apa dan siapa sih sebenernya yg disebut Hacker dan
Cracker.
HACKER: adalah
orang yang mempelajari, menganalisa, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam
komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh
tantangan.
CRACKER:
adalah hacker yang melanggar batas hukum dalam aksinya, misalnya: mencuri data,
mengubah account perbankan, mendistribusikan worm, virus dan sebagainya.
Sehingga hacker
dan cracker sebenarnya dibedakan melalui bagaimana mereka menggunakan
keahliannya secara bertanggung jawab. Seseorang yang dikategorikan cracker pada
dasarnya adalah seorang hacker, namun tidak semua hacker adalah cracker.
Mengapa demikian?
Oke, mari kita
kembali ke definisi awal mengenai hacker dan cracker. Hacker adalah sebutan untuk orang atau sekelompok orang
yang memberikan sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan dan sistem operasi,
membuat program bantuan untuk dunia jaringan dan komputer. Hacker juga bisa di
kategorikan perkerjaan yang dilakukan untuk mencari kelemahan suatu system dan
memberikan ide atau pendapat yang bisa memperbaiki kelemahan system yang di
temukannya.
Sedangkan Cracker? cracker adalah sebutan untuk
mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif,
biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program
komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman
muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, dan
mencuri data. Cracker lebih condong ke crack suatu lisensi,serial,password dan
kode2 tertentu yg enscrypted.
Dan hacker
sendiri terbagi menjadi lima kelompok. Dalam pembagiannya tersebut, Cracker
dikategorikan ke dalam Black Hat hacker. Perhatikanlah pembagian hacker dibawah
ini:
1.
White hat : adalah
hacker yang menjunjung standar etika, akses ke sitem dilakukan BUKAN dengan
maksud yang merugikan, malah bermanfaat, misalnya menguji sitem ketahanan
mereka sendiri. Hacker dalam kategori ini sendiri senang mempelajari sitem,
bahkan mereka disewa sebagai konsultan keamanan. Dunia hacker yang sebenarnya
adalah para white hat hacker ini.
2.
Grey hat : adalah hacker
yang memiliki ambiguitas standar etika, yang mungkin diantaranya malah
melanggar batas-batas hukum. Contoh yang sekarang adalah seperti
pencurian ATM(carder).
3.
Black hat/cracker :
adalah hacker yang menerobos keamanan komputer tanpa kewenangan dan menggunakan
sebagai aksi vandalis (kerusakan yang berbahaya), seperti: penipuan credit
card, pencurian identitas, penyelewengan hak kekayaan intelektual dan berbagai
tindak kriminal lainnya seperti DOS(Denial Of Service)yang membuat
sistem tidak berfungsi.
4.
Script kiddie : adalah
seseorang yang bukan ahli komputer, namun mampu menembus sistem komputer dengan
menggunakan pre-packaged automated tools yang dibuat orang lain. Mereka ini
dipisahkan dari komunitas para hacker dan dikenal pula dengan skiddiot
5.
Hacktivist: adalah
hacker yang menggunakan teknologi untuk menyebarkan pesan politik, ideology,
pesan-pesan keagamaan, dan sebagainya. Pada umumnya, hactivism melibatkan
website deface atau serangan DOS (denial of service). Pada kasus ekstrim,
hactivism dimanfaatkan sebagai tool untuk cyberterrorism.
Pada akhirnya hacker dan cracker sering dipertukarkan,
dan berkesan negative. Sehingga orang-orang akan mengecap negatif pada seluruh
hacker yang ada di dunia ini. Hacker dan cracker prinsip kerjanya sama, namun
yang membedakannya adalah tujuan dari keduanya.
Intinya hacker adalah seseorang yang beritikad baik, menjunjung
etika dan dapat mempertanggung jawabkan apa yang dilakukannya, sedangkan
cracker merupakan seseorang yang tidak mempertanggung jawabkan apa yang telah
dilakukannya dan hanya kepentingan pribadinya sendiri. Semoga bermanfaat.
Sumber:
Feri Sulianta.2009. Teknik Mengoptimalkan Password. Jakarta: PT. Elek Media
Komputindo
0 komentar:
Posting Komentar