Sebenernya cerita ini juga udah pernah di posting ke blog yang lama. tapi nggak papalah diposting lagi.hhe (jangan bosen ya yang udah baca)..
Ini cerita tentang perjalanan Gycen ke ujung selatan pulau Sumatera. Yak, propinsi Lampung lebih tepatnya. Studi kolaboratif terakhir di Insan Cendekia, semoga menjadi salah satu kenangan yang tak terlupa.
langsung saja...
Selasa, 31 Januari 2012
[di sekolah]
Berasa nggak ada beban. Padahal ada 2 ulangan. Pikiran entah kemana. Benar-benar galau, ingin hari itu cepat berlalu. Alhamdulillahnya, guru-guru menyadari kegalauan para muridnya. Jadi sore itu, nggak ada yang namanya INTENSIF buat kelas 3. Seneng? iyalah...
Hari itu benar-benar hari supersibuk, sibuk nyiapin segalanya buat esok. Studi Kolaboratif terakhir. Ada yang bantuin guru-guru bungkusin makanan, ada yang packing-packing barang dan lain sbagainya. Yang saya critakan barusan adalah kegiatan para siswi yang bisa dikata rajin (m'muji siswi karena saya siswi). tapi entah para siswa pada ngapain, kata-katanya sih pada maen bola, entah bner ato nggak.
Malam rabu.. smakin mendekati hari Rabu. banyak aktivitas dilakukan untuk sekedar menghabiskan waktu malam. Sebagian tertidur lelap sebagian tetap terjaga hingga hari berganti, Menunggu Pagi....dan tibalah saatnya...
00.01 WIC
Rabu, 1 Februari 2012
[asrama gd.H]
Hari pertama di bulan Februari, kali pertama bangun tengah malam tuk sekedar mandi. Kurang kerjaan? Oh...tidak...ini namanya persiapan yang sempurna. Hahaha..Dan tibalah saatnya dimana kami berkumpul di masjid untuk shalat tahajud bersama sebelum keberangkatan menuju pulau Sumatera.
[lapangan upacara]
Tiga bus pariwisata terlihat mewah di tengah gelapnya lapangan upacara. Berbeda 180 drajat dengan bus yang digunakan untuk homestay ke Purwakarta. ya iyalaaaah...Setelah mencari tempat duduk, tujuan berikutnya adalah KOPINMA. Ramai? tentu saja..
kembali ke lapangan upacara. Pengarahan, cek peserta, serta do'a bersama telah dilaksanakan. Tibalah waktunya memasuki bus dan meninggalkan kampus Insan Cendekia.
02.00 WIB
Kami pergi untuk kembali....
[beberapa menit kemudian]
krik..krik.. sepi
Semua kembali terlelap dalam indahnya mimpi. Begitu pula dengan saya. Tiba-tiba bus berhenti, terasa udara dalam bus dingin menusuk tulang. Ternyata kami telah tiba di pelabuhan merak, kala itu waktu menunjukkan pukul 04.20.
Lama kami menunggu, akhirnya bus kamipun memasuki kapal penyebrangan selat Sunda. Kapal Menggala tepatnya.
Tujuan utama pagi itu setelah memasuki kapal adalah mencari mushola. Tentunya untuk melaksanakan kewajiban subuh. Ternyata mushola ada di puncak kapal. Sambil menunggu mengambil wudhu, saya dan beberapa teman berjalan berkeliling kapal. Subhanallah.. indah sekali alam ciptaan-Nya. Kami bisa melihat dengan jelas indahnya alam dari atas sana.
[di tengah laut, Selat Sunda]
Hari itu cuaca benar-benar bersahabat. Tak ada gelombang besar, tak ada hujan dan awan hitam. Terlihat sunrise yang begitu menawan dari ufuk timur. Itulah, saat-saat matahari mulai menyingsingkan sinarnya. Sinar yang berusaha menembus gumpalan awan pagi. Mencari celah tuk bangkitkan kehidupan. Pagi yang indah.
Tak terasa, pelabuhan Bakauheuni telah nampak di depan mata. Tugu selamat datang Lampung nampak begitu kokoh di atas daratan sana. Dan…
07.30 WIB
[pelabuhan Bakauheuni]
sosissonice @pelabuhan bakauheuni |
Kapal kamipun tiba di pelabuhan Bakauheuni. Sebelum kembali ke bus, kami berfoto bersama se-angkatan, yang kemudian dilanjutkan dengan foto kelas masing-masing. Kapalpun kemudian merapat ke pelabuhan. Bus kami mengantre kluar bersama dengan truk-truk besar. Di ujung sana, Pulau Jawa sudah tak terlihat. Dan inilah tanah Sumatera… akhirnya..
0 komentar:
Posting Komentar