إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Muharraman Gycen Region Joglosemar

Wisuda angkatan XV GRADIATOR Insan Cendekia Boarding School

sosissonice ke rumah miss eneng. jalan2 abis UN :)

Gradiator ke taman Matahari Bogor sebelum UN :)

reuni kelas unggulan 2011 :)

stakeholder together forever :)

Pertamina Tower FEB UGM

Insan Cendekia Serpong

Gradiator-Never Broken Always Unite

Minggu, 08 September 2013

Aswaja sebagai Manhajul Fikr

Ahlussunnah Wal Jama’ah (ASWAJA) lahir dari pergulatan intens antara doktrin dengan sejarah. Di wilayah doktrin, debat meliputi soal kalam mengenai status Al-Qur’an apakah itu makhluk atau bukan, kemudian debat antara sifat-sifat Allah, antara ulama Salafiyyun dengan golongan Mu’tazilah, dan seterusnya.
Di wilayah sejarah, proses pembentukan Aswaja terentang hingga zaman Khulafa’ur Rasyidin, yakni mulai sejak terjadinya perang shiffin yang melibatkan khalifah Ali bin Abi Thalib ra dengan Mu’awiyah. Bersama kekalahan khalifah ke-empat tersebut, setelah dikelabui melalui arbitrase (tahkim) oleh kubu Mu’awiyah, umat Islam semakin terpecah ke dalam berbagai golongan. Di antara mereka terdapat Syi’ah yang secara umum dinisbatkan kepada pengikut khalifah Ali bin Abi Thalib, golongan Khawarij yakni pendukung Ali yang membelot karena tidak setuju dengan tahkim, dan ada pula kelompok Jabariyah yang melegitimasi kepemimpinan kelompok Mu’awiyah.
Selain tiga golongan tersebut masih ada golongan Murji’ah dan Qodariyah, faham bahwa segala sesuatu yang terjadi karena perbuatan manusia dan Allah tidak turut campur (Af’al Al-ibad min Al-ibad) berlawanan dengan faham Jabariyah.
Di antara kelompok-kelompok itu ada sebuah komunitas yang dipelopori oleh Imam Abu sa’id Hasan ibn Hasan Yasar Al Bashri (21-110 H/639-78 M) atau lebih dikenal dengan Imam Hasan Al-Bashri, yang cenderung mengembangkan aktivitas keagamaan yang bersfat kultural (tsaqofiyah), ilmiah dan berusaha mencari jalan kebenaran secara jernih. Komunitas ini menghindari pertikaian politik antar berbagai fraksi politik (firqoh) yang berkembang pada saat itu. Sebaliknya mereka mengembangkan sikap keberagaman dan pemikiran yang sejuk dan moderat dan tidak ekstrim. Dengan sistem keberagaman tersebut mereka tidak mudah mengkafirkan golongan atau kelompok lain yang terlibat dalam pertikaian politik kala itu.
Seirama waktu, sikap dan pandangan tersebut diteruskan ke generasi-generasi ulama setelah beliau, iantaranya Imam Abu Hanifah Al Nu’man (150 H), Imam Malik bin Anas (179 H), Imam Syafi’i (204 H), ibn Kullab (204 H), Ahmad ibn Hanbal (241 H), hingga tiba pada generasi Abu Hasan Al-Asy’ari (34 H) dan Abu Mansur Al Maturidi (333 H). Kepada dua ulama terakhir inilah permulaan faham Aswaja sering dinisbatkan, meskipun bila ditelusuri secara teliti, benih-benih faham Aswaja sudah tumbuh sejak dua abad sebelumnya.
Aswaja bukanlah sebuah mazhab melainkan sebuah metode dan prinsip berfikir dalam menghadapi persoalan-persoalan agama sekaligus urusan sosial-kemasyarakatan, inilah makna Aswaja sebagai Manhajul Fikr.
Sebagai Manhajul Fikr, Aswaja berpegang pada prinsip-prinsip Tawasuth (moderat), Tawazun (netral), Ta’adul (seimbang) dan Tasamuh (toleran). Moderat tercermin dalam pengambilan hukum (istinbath) yaitu memperhatikan posisi akal disamping memperhatikan nash. Sikap netral (tawazun) berkaitan sikap dalam politik. Tidak membenarkan kelompok ekstrim yang hendak merongrong kewibawaan sebuah pemerintahan yang disepakati bersama, namun tidak berarti mendukung pemerintahan yang sudah keluar dari jalur.
Keseimbangan (ta’adul) dan toleran (tasamuh) terefleksikan dalam kehidupan sosial, cara bergaul dalam kondisi sosial budaya mereka. Realitas masyarakat Indonesia yang prulal dalam budaya, etnis, ideologi politik dan agama dipandang bukan semata-mata wujud realitas sosiologis, namun jga realitas teologis. Artinya bahwa Allah SWT memang dengan sengaja menciptakan manusia berbeda-beda dalam berbagai sisinya. Oleh sebab itu tidak ada pilihan sikap yang lebih tepat kecuali ta’adul dan tasamuh.

Kamis, 04 April 2013

Klasifikasi Pembebanan Pajak


A.      KLASIFIKASI BARANG KENA PAJAK YANG DIKENAI PPnBM
Barang kena pajak non kendaraan bermotor dikenai tarif PPnBM sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, 50% atau 75% antara lain:
·         Tarif PPnB msebesar 10% dikenakan atas lima kelompok barang, antara lain kelompok peralatan dan perlengkapan olah raga, serta kelompok alat fotografi, alat sinematografi dan perlengkapannya.
·         Tarif PPnBm sebesar 20% terdiri dari lima kelompok barang, diantaranya kelompok hunian mewah dan kelompok wangi-wangian.
·         Tarif PPnBm sebesar 30% ada dua kelompok, salah satunya adalah kelompok kapal atau kendaraan air lainnya, sampan dan kano, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum.
·         Tarif PPnBm sebesar 40% mencakup 12 kelompok, seperti kelompok minuman yang mengandung alkohol, kelompok barang yang terbuat dari kulit atau kulit tiruan, dan kelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara.
·         Tarif PPnBm sebesar 50% dikenakan terhadap empat kelompok barang, di antaranya kelompok permadani yang terbuat dari bulu hewan halus.
·         Tarif PPnBm sebesar 75% berlaku atas tiga kelompok barang, antara lain kelompok barang-barang yang sebagian atau seluruhnya terbuat dari batu mulia dan/atau mutiara atau campuran daripadanya, serta kelompok kapal pesiar mewah, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum.

    B.      BARANG-BARANG YANG MENJADI OBJEK PPnBM
·         Kendaraan bermotor
·         non kendaraan bermotor, seperti:
1.       Kelompok alat rumah tangga, pesawat pendingin, pesawat pemanas, dan pesawat penerima siaran televisi, misalnya lemari es, mesin cuci, televisi.
2.       Kelompok hunian mewah seperti rumah mewah, apartemen, kondominium, town house, dan sejenisnya tarifnya 20% ini dengan ketentuan:
·         Rumah dan town house dari jenis non strata title, dengan luas bangunan 350 m2 atau lebih.
·         Apartemen, kondominium, town house dari jenis strata title, dan sejenisnya, dengan luas bangunan 150 m2 atau lebih.
3.       Kelompok pesawat penerima siaran televisi dan antena serta reflektor antena
4.       Kelompok wangi-wangian
5.       Kelompok permadani tertentu selain yang terbuat dari serabut kelapa (coir), sutera atau wool atau bulu hewan halus
6.       Kelompok kapal atau kendaraan

    C.      PAJAK KENDARAAN BERMOTOR
Berdasarkan peraturan yang ada di Indonesia, setiap pemilik kendaraan bermotor wajib membayar pajak Kendaraan Bermotor setiap tahun dan wajib memperpanjang STNK setiap 5 tahun.

    D.      PAJAK ROYALTI
Royalti dikenakan pajak penghasilan(PPh) Pasal 23  dengan tarif 15 % dari jumlah bruto yang dibayarkan (pelaksanaannya PPh dipotong oleh Wajib Pajak pemberi penghasilan), dan apabila Wajib Pajak yang penerima penghasilan royalt itidak memiliki NPWP, maka besar tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100 % daripada tarifsemula (tarifnya jadi 30 % ).

    E.       PAJAK PENGHASILAN SAHAM
Pasal  1 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1997 lebih lanjut menjelaskan bahwa atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari transaksi penjualan saham di bursa efek dipungut Pajak Penghasilan yang bersifat final. Tarif Pajak Penghasilan (PPh) sebagaimana dimaksud diatas adalah 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan.

    F.       PAJAK DEPOSITO DAN TABUNGAN
Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dipotong Pajak Penghasilan (PPh) yang bersifat final.
·         OBJEK DAN TARIF
Atas bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI dikenakan PPh final sebesar:
1.       20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto, terhadap Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT).
2.       20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto atau dengan tarif berdasarkan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda yang berlaku, terhadap Wajib Pajak luar negeri.

    G.     KWITANSI KENA BEA MATERAI
Dalam hal dokumen dibuat sepihak, misalnya kuitansi, Bea Meterai terhutang oleh penerima kuitansi.Surat semacam kwitansi pada saat dibuat tidak kena Bea Meterai, tetapi apabila kemudian dipakai sebagai alat pembuktian di muka Pengadilan, maka terlebih dahulu dilakukan pemeteraian. Saat terhutang Bea Meterai atas kwitansi adalah pada saat kwitansi itu diserahkan dan diterima oleh pihak untuk siapa kwitansi itu dibuat, bukan pada saat ditandatangani.

    H.     PAJAK HADIAH
·         Hadiah Undian kena pajak  25%
·         Hadiah dan penghargaan yang dipotong  Pajak Penghasilan 21 adalah hadiah dan penghargaan dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri berkenaan dengan suatu kegiatan yang diselenggarakan, misalkan kegiatan olah raga, keagamaan, kesenian, dan kegiatan lainnya.
·         Hadiah dan penghargaan yang dipotong  Pajak Penghasilan 23 adalah hadiah dan penghargaan dalam bentuk apapun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak badan dalam negeri berkenaan dengan suatu kegiatan yang diselenggarakan.





MALEO Bukti Kekuasaan Allah pada Binatang


Burung maleo (burung khas Pasifik-Mikronesia berukuran sebesar merpati, termasuk dalam kelas Galliformes, yaitu burung yang bentuknya seperti ayam) hidup di Australia dan membangun sarang yang sangat khusus untuk telur-telurnya. Maleo jantan menggali sebuah lubang besar dan mengisinya dengan tanaman mati yang basah. Burung ini melakukan hal itu karena memiliki tujuan khusus yang sangat penting. Bakteri dalam bahan tanaman yang sudah mati menghasilkan panas sehingga dapat menghangatkan sarang. Guna mempertahankan suhu, burung jantan membuat celah-celah terbuka untuk peredaran udara, dan terus-menerus memeriksa suhu sarang dengan memasukkan paruhnya ke dalam celah-celah ini. Ia juga membuat celah berbentuk corong di permukaan tanaman yang rimbun. Celah ini memungkinkan air hujan merembes ke dalam tumpukan tersebut sepanjang musim dingin, sehingga membuat sarang tetap lembab.
Begitu sarang siap, burung betina datang dan meletakkan telurnya dalam sebuah lubang. Sayangnya, suhu sarang terus-menerus meningkat sepanjang musim panas. Karena itu, maleo jantan lalu menutupi sarang dengan pasir. Dengan cara ini, ia berusaha mencegah mengalirnya panas ke dalam sarang.
Untuk melakukan semua ini, seekor burung harus memiliki pengetahuan teknis seperti seorang insinyur, dengan akal yang digunakan seperti seorang manusia yang waras. Jelas, seekor burung tidak memiliki nalar dan otak untuk bertindak seperti manusia yang cerdas dan terpelajar. Ada suatu Kekuasaan Yang mengarahkan dan membuat maleo mengerjakan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan ini. Kekuasaan itu adalah Allah, Yang menciptakan segalanya dengan cara terindah.
Dalam Surat Ar-Rad, Allah menyatakan:
Katakanlah, “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawab mereka, “Allah!” Katakanlah, “Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai manfaat dan tidak (pula) mudharat bagi diri mereka sendiri?” Katakanlah, “Samakah orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap-gulita dan terang-benderang? Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah, “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” (QS Ar-Ra’d: 16)



diambil dari: Kumpulan Tugas Qur'an dan Hadits XI SS MAN ICS

Jumat, 29 Maret 2013

Sahabat Kecil


ini tentang kematian, tak selamanya raga ini kekal di dunia. Mungkin setelah kutuliskan kalimat inipun aku bisa saja menyusulmu kembali ke pangkuan-Nya. Tak ada yang tahu..karena itu hanya rahasia-nya, ya, rahasia Dia semata

Malam yang terasa amat panjang, ketika kuputuskan memejamkan mataku akibat pening dikepala yang tak kunjung hilang. Kulihat jam di ponsel menunjukkan pukul 20.00 WIB. Tak biasanya, benar-benar tak biasanya aku tidur seawal itu. Tapi pening ini yang memaksaku untuk memejamkan mata, berharap esok pagi dia hilang dari kepalaku. Malam itu aku benar-benar tak bisa tidur pulas, suara kecilpun bisa membuatku terjaga dari tidurku yang bisa dikatakan tidak berkualitas baik. Tapi aku masih mencoba memejamkan mata, mencoba dan mencoba. Akhirnya  aku pun tertidur dan tak ingat lagi jam berapa ketika itu, ketika jiwaku telah terbang ke alam bawah sadar bernama mimpi.
Mimpi itu membawaku kembali ke masa 6 tahun lalu, ketika aku pertama kali menginjakkan kaki di bumi yang baru, jauh dan amat jauh dari kedua orang tuaku. Ya disana, disebuah pesantren yang terletak jauh di timur pusat kota, rumah baruku, dimana aku bertemu dan berkenalan dengan banyak orang baru disana. Dimana aku menemukan sebuah kata, kata yang mungkin beberapa bulan sebelumnya aku bahkan tak tahu artinya, kata itu adalah “sahabat”.
-oo-
Mereka adalah irul, lutfi, dhifa, achmad dan rizka. Kami hanyalah seorang bocah yang baru lulus SD. Entah kenapa kami bisa bertemu disini. Karena kemauan sendiri atau memang paksaan dari orang. Dan mungkin aku diantara keduanya. Mungkin dari kami ber-6, achmad lah yang  daerah asalnya paling jauh, ujung barat pulau jawa. Mungkin kami dekat karena kami dari asrama yang sama, yah tentunya irul dan achmad di asrama putra, sedangkan aku, luthfi, dhifa dan riska di asrama putri. Letak asrama kami memang tak berjauhan. Hanya dipisahkan oleh rumah Kyai. Oleh karenanya kami sering pulang sekolah bersama walaupun terkadang kami juga kena marah ketika kami jalan bersama. Santri putra dan santri putri nggak boleh jalan barengan. Katanya. Toh kami yang emang masih bocah ya mana bisa dilarang. Tetep kami pulang sekolah bersama. Ketawa-ketiwi sepanjang jalan. Tak peduli kami memenuhi jalan pematang sawah, tak peduli terkadang sepatu kami basah berlumpur, karena keisengan kecil si irul menginjak kubangan lumpur, sebal kadang harus mencuci baju dan sepatu padahal esok hari masih digunakan sekolah. Tapi toh kita tetap ketawa-ketiwi.
-oo-
            Ah…hpku bergetar  lagi. Kini sms dari seorang teman SMA. Ah tengah malam gini. Mimpiku buyar, padahal aku masih ingin bernostalgia dengan sahabat kecilku, padahal aku masih ingin  melihat wajah  mereka. Oh, aku masih merasakan pening dikepala. Semakin penat kurasa. Aku melanjutkan kembali tidurku, berharap ku masih bisa bertemu mereka, meskipun hanya dalam  mimpi. Ku tertidur lagi, dan sepertinya Dia memang ingin mengatakan kepadaku sesuatu lewat mimpiku bertemu kembali dengan mereka. Tapi aku tak ingat lagi apa yang kumimpikan. Aku hanya melihat wajah ke enam temanku. Setelah  itu gelap, berputar-putar, aku hanya melihat benang-benang kusut didalam  mimpiku. Mungkin itu adalah efek sakit kepala dan demamku. Ah sudahlah, yang penting aku sudah bertemu mereka, meskipun hanya dalam mimpi.
-oo-
            Keesokan harinya, kubuka pintu belakang rumahku yang langsung manyajikan pemandangan yang hijau, sawah ladang, dan pohon-pohon besar, tak kalah pula panorama indah gunung merapi serta sinar mentari hangat menyapa.  Masih terdengar suara katak bernyanyian, daun pohon basah sisa hujan semalam.  Ah…aku jadi teringat tentang mimpi semalam. Seolah ada suatu pesan yang ingin Dia sampaikan melalui mimpi tersebut.
            Tertanggal 29 Maret 2013. Sepertinya aku mengingat suatu kejadian penting dalam hidupku. Kehidupan persahabatanku. Sejak aku melanjutkan studiku di sebuah sekolah di serpong, aku tak pernah lagi bertemu mereka, tak pernah mendapatkan kabar dari mereka, atau mungkin memang aku yang susah dicari, ponsel tak ada, dan  hanya bisa keluar asrama 2 minggu sekali. Pernah ku menanggap mereka berubah. Tapi kemudian aku menyadari, kami bukan lah lagi seorang bocah yang kerjaannya cuman ketawa-ketiwi, main lumpur di sawah. Dan mungkin semuanya sudah berubah. Hanya butuh beberapa bulan untuk berubah. Tak perlu waktu lama, karena memang sudah kodrat manusia menjadi dewasa.
            Bukan, bukan tentang kedewasaan itu. tapi tentang seorang sahabat yang pergi. Seorang sahabat yang dulu sering membuat ulah kecil yang kadang membuat kami sebal. Menginjak kubangan lumpur yang membuat seragam dan sepatu kami basar berlumpur. Tapi kami mempermasalahkan keisengan itu. yang penting bagi kami adalah ketawa-ketiwi. Kini dia tlah pergi tanpa kabar, tanpa permisi tanpa ada seorang pun yang memberitahuku tentang kepergiannya. Mungkin tak ada yang salah karena memang  aku  yang tak bisa dihubungi. Aku seorang anak asrama tanpa askes komunikasi. Dia pergi 2 bulan setelah teman seangkatanku juga pergi.  Tanpa kabar tanpa permisi dia pergi. Mungkin itulah wujud kasih sayang-Nya, tak membiarkannya terus dalam sakit hati yang telah dideritanya sejak lama. Selamat jalan kawan, smoga kau tenang, smoga kita bertemu kembali.

#teruntuk sahabatku yang kini tlah jauh disana




Senin, 25 Maret 2013

Notes from UPA


Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Sahabat-sahabati rahimakumullah, beberapa hari lalu ceritanya saya pinjem sebuah buku dari seorang temen SMA. buku yang sangat inspiratif dan membangun. Walaupun sampulnya cewek banget (pink mencolok) tapi jangan salah, isinya sangat sangat super. Jadi buku yang telah rampung saya baca itu berjudul Udah Putusin Aja karya Ustadz Felix Siauw. Tau kan? Pasti tau dong, buku yang akhir-akhir ini jadi perbincangan banyak kalangan muda di TL twitter (saya). hhe. Pokoknya saya saranin banget deh sahabat/i baca buku ini. ga bakal nyesel kok serius. nah bagi yang belum sempet baca gara-gara belum punya bukunya atau belum dapet pinjeman, atau malah belum punya waktu luang buat baca, disini saya tuliskan beberapa poin penting (intinya) dari buku UPA ini. 

1.      Cinta adalah fitrah dan indikasi kedewasaan. Tak ada makhluk yang hidup tanpa cinta. bahkan hewan dan tumbuhanpun juga punya cinta. yang membedakan cinta manusia dengan makhluk lain adalah manusia memiliki akal untuk mengelola cinta. 
2.      Memang cinta itu datang karena terbiasa. Itulah fitrahnya.
3.      Bukan berarti ketika Allah mengaruniakan rasa cinta sbg fitrah manusia, kita bisa mengekspresikannya sesuai kehendak kita. Semua ada masanya, ada caranya dan ada aturanya.
4.      Islam memandang cinta itu agung dan suci, karenanya perlu diatur, dan aturannya tidak tanggung tanggung, langsung dari Pencipta manusia, Allah Swt.
5.      Kenapa lelaki senang hubungan tanpa komitmen dan ikatan? | karena masa depan lelaki tak dinilai dari masa lalunya. Lelaki dipilih karena masa depannya, sedang wanita dipilih dengan masa lalunya.
6.      Pacaran 100% merugikan perempuan, cepat atau lambat. terbukti, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, lelaki mudah saja pergi meninggalkan wanita, sedangkan wanita yang harus menanggung akibatnya.
7.      Hati-hati dengan kata ”Cuma”. Ingat, semua dosa besar diawali dengan “Cuma”. misalnya ada seorang lelaki yang bilang suka ke wanita, si lelaki bilang "aku cuman menyatakan perasaan dan tak mengharapkan balasannya", tapi di balik itu semua dia tak menyadari "cuman menyatakan" yang dia katakan kepada wanita bisa merubah perasaannya yang sebelumnya biasa saja menjadi suka. atau malah sebaliknya, yang sebelumnya biasa aja menjadi ga biasa.
8.      Cinta itu memikirkan yang dicintai, bukan hanya kemarin dan kini, tapi nanti. Ingat bahwa yang kita cintai sekarang suatu saat bisa menjadi yang kita benci, dan yang kita benci  sekarang bisa saja kelak menjadi seorang yang amat kita cintai.
9.      Lelaki sejati bukan yang banyak janji, tapi yang berani datang ke wali atau menahan diri dari perkataan yang tak pasti. jadi seperti penjelasan sebelumnya, kalo memang sukanya belum serius, jangan lah mudah menyatakan cinta, karena bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. tapi kalo beneran udah serius, yaudah langsung aja temuin walinya. ngomong baik-baik. minta ijin lah intinya.
10.  Pacaran selalu dimulai dengan pengorbanan dan diakhiri saat ada korban. misalnya pas awal pacaran, si cewek mau mau aja berkorban demi cowoknya dan sebaliknya. tapi pas udah timbul masalah-masalah, bahkan bisa aja saling memaki, atau bahkan memutuskan silaturahmi
11.  “seorang wanita dinikahi karena empat hal, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang taat agamanya (memahami islam), niscaya kamu akan beruntung” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
yak, sepertinya cukup segini aja ya notes from UPA nya, sebenernya masih ada beberapa poin lagi tapi berhubung catetan ilang entah kemana ya mau diapain lagi. insyaallah kalo udah ketemu bakal ditambah kok. semoga bermanfaat. yang penting sih Udah Putusin Aja :D



Minggu, 24 Maret 2013

Sekilas tentang CSR

Assalamu'alaikum Wr.Wr. sahabat-sahabati sekalian, sekarang saya akan membahas tentang CSR. Namun yang saya bahas disini hanyalah mencakup tentang pengertian, dasar hukum dan pelaksanaannya di Indonesia.  sebenernya ini tugas manajemen dari dosen, tapi daripada cuman ke simpen di laptop, mending ilmunya dibagi-bagi. oke, selamat membaca, semoga bermanfaat :)

1.      Pengertian CSR
CSR atau Corporate Social Responsibility merupakan tanggung jawab sosial perusahaan yang dapat berupa kegiatan filantropi(menolong orang lain) atau pengembangan komunitas yang biasanya dikemas untuk mengupayakan citra positif perusahaan. Dengan CSR, perusahaan menghasilkan keunggulan bersaing dengan memadukan berbagai pertimbangan sosial dan lingkungan dalam strategi bisnis. CSR merupakan instrument penting dalam menunjang strategi perusahaan, yakni untuk pencapaian citra yang diinginkan serta tujuan komersial. Para pendukung CSR yakin bahwa perusahaan juga merupakan warga negara, dan dengan demikian harus membantu memperbaiki hidup warga lain.                                                               
2.      Dasar hukum CSR           
Undang-undang tentang CSR di indonesia tertuang dalam UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 pasal 74 ayat 1 yaitu perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab social (CSR) dan lingkungannya, pereseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal mengatur CSR atau tanggung jawab sosial bagi Penanaman modal dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing. Penanam modal dalam negeri baik berbentuk badan hukum, tidak berbadan hukum atau usaha perseorangan sedangkan Penanaman modal asing adalah bentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah negara Republik Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang.
Badan-badan usaha tersebut wajib melakukan CSR karena pasal 34 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal menyatakan:
“(1) Badan usaha atau usaha perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditentukan dalam Pasal 15 dapat dikenai sanksi administratif berupa:
a. peringatan tertulis
b. pembatasan kegiatan usaha
c. pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal atau
d. pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal.
(2)  Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh instansi atau lembaga yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Selain dikenai sanksi administratif, badan usaha atau usaha perseorangan dapat dikenai sanksi lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”
3.      Pelaksanaan CSR di Indonesia
Uraian pasal 34 tersebut, sangat jelas bahwa Badan Usaha yang diatur sesuai dengan ketentuan pasal pasal 5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal wajib melakukan CSR, jika badan usaha tersebut melanggar maka dikenai sanksi administratif, selain itu dapat juga dikenai sanksi lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.
Kini, Tanggung jawab Sosial Perusahaan/ Tanggung jawab sosial dan Lingkungan (Corporate Social Responsibility) yang dulu bersifat mandatory dan voluntary, setelah di berlakukannya   Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas berubah menjadi hanya bersifat mandatory. Dan besarnya CSR yang dibebankan kepada perusahaan adalah antara 2-5% dari total penerimaan perusahaan.
 

Senin, 11 Maret 2013

Mungkin


Mungkin bukan ini cara yang tepat
Mungkin bukan ini kata yang pantas
Mungkin juga bukan ini yang kau harap
Mungkin saja

Karna ku tak tau
Karna ku tak mengerti
Atau memang seperti katamu
Aku yg belum bisa mengerti
Walaupun hanya sedikit

Sulit memang memahami
Sulit memang tuk mengerti
Dua jiwa yang berbeda
Pun watak yang tak sama

Ah..andai saja..
Semua tak seperti ini
Tapi bukankah sekarang lebih baik
Atau malah lebih buruk dalam pandangmu
Entahlah..

Mungkin juga caraku yang salah
Ego yang tak mau kalah
Tapi taukah kau
Hati ini mengelak, menjerit
Ketika hati tak sejalan dengan lisan
Ketika dusta selimuti kenyataan

Apa yang harus kulakukan?
Mungkin kusalah bertanya padamu
Harusnya aku yg lebih mengerti
Tapi sungguh aku tak tau


*kotabayu, mungkin teruntuk seorang disana

Semarang Nice Trip


Ceritanya, hari kamis lalu aku ke Semarang. Sendirian naik bis dari Jogja, udah kayak orang ilang bawa se tas gede isinya BT (buku tahunan) punya anak Semarang yang nitip bawain dari Jogja. Nyampe Semarangnya, kirain yang jemput udah stay di terminalnya ya, eh ternyata aku disuruh nunggu 10 menit lagi gara-gara isi bensin. Udah tuh…aku nunggu aja di terminal sambil ngobrol sama bapak-bapak taksi. 10 menit, blm ada yg dateng, 11 menit, 12, 13, 14, 15 udah lebih dari seperempat jam. Belum juga dateng yang jemput. Akhirnya pada menit ke 18 (iseng ngitungin jam, ga ada kerjaan) yang jemput dateng juga.
Kayak orang belum kenal dan belum pernah ketemu gitu (padahal 3 taun sekelas), dijelasin sedetilnya pake baju apa, helm apa, sampe merek dan plat nomer motor juga dikasih tau. Padahal ya kalo udah hyampe terminat tinggal sms atau nelpon juga ketemu. Huahaha. Tapi mungkin itulah uniknya temen ku yang satu itu kocak bin jayus daridulu. Akhirnya kita langsung jalan ke rumah urfa nggak langsung juga sih, kita masih mampir makan dulu. Aku turun di terminal banyumanik, dan ternyata dari terminal ke rumah urfa masih jauh (mana pake banget).  Tapi Alhamdulillah nyampe rumah urfa juga dengan selamat.
Esok paginya, aku ikutan ke kampusnya urfa di UNNES. Nyusup ke kelas dia maksudnya. Kayak yang pernah aku lakuin di ITB dulu. Huahaha. Tapi selamat. Dosen yang ngajar ga dateng, jadi ya..begitulah. Aku selamaat dari amukan masa (lhah gajelas). Setelah itu, aku dan urfa langsung meluncur ke UNDIP. Ke kampusnya Roma, Anfal, Hibro dan Aam. Karena urfanya gatau jalan ke undip, makanya si aam jemput kami di masjid simpang lima.
Tralalaaa….nyampelah di wilayah UNDIP. Terus kita langsung ke Maskam (masjid kampus) sholat ashar sambil nungguin roma, anfal dan hibro. Sholat sudah, dan mereka juga sudah dateng. Mau langsung jalan, tapi tiba-tiba hujan turun. Yaah…gabisa jalan lah, padahal perut sudah keroncongan. Akhirnya daripada gabut, kita ngobrol-ngobrol aja.    
di maskam UNDIP
Udah sejam lebih, tapi hujan ga kunjung berhenti. Akhirnya nekat aja lah menerjang gerimis menuju warung makan karena perut ini sudah meronta. Usai makan kita langsung ke masjid Diponegoro sholat maghrib. Tapi kita udah ga barengan lagi sama anfal dan aam karena mereka ada acara. Gerimisnya ga berenti-berenti dan kita sebenernya juga udah lelah karena seharian muter kemana-mana. Dan darisinilah cerita hilangnya hibro berawal.
Karena urfa udah kecapean nyetir motor, dan aku gabisa gantiin soalnya ga bisa ngeliat kalo malem. Akhirnya kita membutuhkan bantuan satu orang untuk mengantar aku dan urfa pulang. emang sih cowoknya pas itu ada 2. Roma dan hibro. Tapi setelah ditanya, hibro ngakunya gabisa boncengin orang apalagi medan undip ke semarang kota yang naik turun nyeremin dan ditambah licinnya jalan akibat hujan. Dan karena gabisa ngandalin hibro, kita butuh anfal. Nah dimana anfal? Anfal ada di rumah Allah, maklum anfal kan ta’mir masjid (wedeh temen ku keren euy). Daripada ga ada kepastian anfal bisa nganter atau gak, akhirnya kita memutusnya nyamperin anfal ke tempatnya. Sebenernya si urfa udah capek banget. Dia gakuat kalo nyetir malem apalagi jauh. Tapi berhubung hibro bilang tempat anfal cuman 2 km dari masjid diponegoro, akhirnya urfa mau jalan.
Eh ternyata…..2 km yang dbilang hibro itu masih harus dikaliin 3 atau 4 lagi kali yaa…sumpah itu jauh banget, 2 km darimana. Dasar hibro. Tapi gapapa, kalo hibro ga bilang 2 km mungkin kita juga gabakal jalan ke tempat anfal. Nyampe tempat anfal, udah isya, sekalian sholat. Sholat sudah, tinggal kita nungguin anfal siap-siap. Sebenernya sih kita gamau pulang dulu, mau menikmati malam di simpang lima. Tapi berhubung ada kejadian yang mengharuskan untuk pulang maka kita harus pulang. Tiba-tiba…jreng jreeeng. Semua lampu mati, awalnya kirain emang lampunya sengaja dimatiin, eh ternyata mati listrik, katanya sih pemadaman listrik. Jadi sepanjang jalan tempat anfal menjadi gelap gulita.
 Disinilah disinilah disinilah dan disinilah kejadian itu. aku sama anfal, urfa sama roma dan hibro sendirian pake motor si roma. Aku dan anfal jalan duluan, disusul roma kemudian hibro. Baru jalan beberapa ratus meter. Tiba tiba aku ga liat lagi kedua motor itu, maklum gelap gulita. Hibro, roma dan urfa menghilang kawan kawan. Akhirnya aku sama anfal balik lagi ke tempat semula. Disana ada roma dan urfa. Tapi kemana si hibro? Waduh parah nih anak orang hilang bawa motor orang di tengah gelapnya malam. Wuus udah panik, bingung, khawatir campur kasian dan prihatin (lhah) dengan keadaan hibro maka kami memutuskan untuk mencari hibro ditengah kegelapan. Roma dan anfal memisahkan diri. Kami menelusuri jalan yang benar-benar sangat gelap itu. akhirnya yuhuuuuu…hape anfal bunyi. Ternyata telpon dari roma kalo hibro udah ketemu. Alhamdulillah yaaa..hha. 

SS di rumah urfa
Langsung deh kita tancap gas ke rumah urfa, tapi hibronya disuruh roma balik ke kosan roma. Ganyampe seperempat jam, kami udah nyampe di rumah urfa. Gilaa, ini anak berdua naik motor gakira-kira. Naik turun gunung diatas 100 km/jam bro. nah tinggal kami berempat se-ESES. Setelah nyampe rumah urfa, ternyata kita masih ada sesi makan malam, dan ngobrol bareng di teras rumah urfa. Maklumlah lama gaketemu temen 2 taun sekelas. Muehehehe. Dan akhirnya sesi ngobrol bareng ditutup jam setengah 12 malem (padahal kalo di IC jam 10 malem aja udah diusir). Hhe Yah begitulah cerita dari semarang yang sungguh sangat istimewa. Sambutan dari teman-teman yang begitu hangat dan bersahabat. Kekeluargaan yang masih terasa sangat. Jujur aku tak pernah menemukan teman-teman seperti mereka disini. Banyak cerita, banyak nasihat yang aku dapat dari teman-teman disana. Terimakasih Gradiator Semarang, Coz we are never broken always unite.


KUNJUNGAN ke PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR CABANG LAMPUNG


PT. Indofood CBP Sukses Makmur cabang Lampung merupakan salah satu anak cabang perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang berlokasi di Jl. Ir. Sutami Km.15 Ds. Sindang Sari, Tanjung Bintang, Lampung Selatan. CBP (Consumen Brand Product) atau Produk Konsumen Bermerek merupakan kegiatan perusahaan yang berkonsentrasi dalam industri pembuatan mi instan, bumbu penyedap makanan, makanan ringan dan makanan khusus.
PT. Indofood CBP Sukses Makmur cabang Lampung ini berdiri pada tahun 1997 dengan produksi perdana mulai dilakukan pada tahun 1998. Perusahaan yang berdiri di atas lahan dengan luas 7,6 hektar ini merupakan cabang ke 14 yang dibuka, sedangkan selanjutnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk akan membuka cabag ke 15-nya di Jambi.
PT. Indofood CBP Sukses Makmur cabang Lampung berkonsentrasi dalam produksi mi instan khusus untuk wilayah lokal Lampung dengan produknya yaitu Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, serta Intermi. Untuk pengembangan dan peningkatan kinerja perusahaan, PT. Indofood CBP Sukses Makmur cabang Lampung memiliki komitmen yakni selalu berusaha memingkatkan hubungan baik dengan karyawan, dan komitmen produk aman sesuai standar aman yang telah ditetapkan pemerintah.
Memiliki 203 karyawan dengan karyawan produksi sebanyak 96 orang. Untuk meingkatkan produktivitas dan kinerja karyawan, perusahaan memberikan berbagai PT. Indofood CBP Sukses Makmur cabang Lampung fasilitas kepada karyawan berupa kantin, poliklinik, masjid, kendaraan antar-jemput karyawan, jaminan kesehatan, sarana olahraga dan kesenian, rekreasi, beasiswa untuk anak karyawan dan penghargaan untuk karyawan berprestasi.
Untuk lebih meningkatkan produktivitas perusahaan, PT. Indofood CBP Sukses Makmur cabang Lampung melakukan mekanisasi, menggantikan tenaga manusia dengan tenaga mesin. Akibat dari kebijakan ini, beberapa karyawan terpaksa di berhentikan dari tugasnya. Modal perusahaan diperoleh dari penanaman modal para investor dengan modal terbesar dipegang oleh Anthoni Salim.
Mixing
Pencampuran bahan-bahan menjadi satu adonan
Pressing
Pengepresan adonan
Steaming
Pengukusan dengan uap panas 900 C
Cutting & Folding
Pemotongan dan pelipatan
Frying
Penggorengan dengan suhu minyak 120-1500C
Cooling
Pendinginan (agar mi tidak lembab dalam bungkus)
Wrapping/packing
Pengemasan








Proses produksi dilakukan dalam tujuh tahapan. Dari pencampuran bahan-bahan, hingga pengemasan. Di bawah ini merupakan proses produksi dalam pembuatan mi instan yang di lakukan  di PT. Indofood CBP Sukses Makmur cabang Lampung :          
Dalam proses pencampuran bahan-bahan, bahan-bahan yang dicampur antara lain  tepung terigu dari Bogasari, minyak goreng dari Bimoli, serta air bersih standar air minum. Untuk bumbu mi, PT. Indofood CBP Sukses Makmur cabang Lampung tidak membuatnya sendiri, namun memesannya dari anak perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang berkonsentrasi dalam pembuatan bumbu. Hasil produksi PT. Indofood CBP Sukses Makmur cabang Lampung hanya di distribusikan untuk memenuhi permintaan mi di wilayah Lampung.
Selanjutnya, untuk mengembangkan perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk akan membuka cabang di daerah lain seperti yang telah dibuka di Lampung ini yang bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen di daerah-daerah, selain itu juga dilakukan peningkatan kualitas dan mutu produk. Struktur organisasi PT. Indofood CBP Sukses Makmur cabang Lampung terdiri dari dewan komisaris dan direksi yang menbawahi bidang dan unit masing-masing.



*diambil dari kumpulan tugas Studikolaboratif Laampung